I Love Pancasila And Proud to be Indonesian

7/23/2016 07:27:00 AM Add Comment

I Love Pancasila And Proud to be Indonesian
Pancasila adalah dasar negara kita Indonesia, meskipun di era globalisasi ini nilai nilai pancasila seperti hanya sebuah tulisan atau sebuah bacaan yang di bacakan di upacara bendera yang dilaksanakan pada hari senin, seperti contohnya sila ke 3 “Persatuan Indonesia”, apakah menurut pembaca Indonesia sudah bersatu seleuruh nya, jika dilihat di pulau jawa mungkin benar Indonesia seperti bersatu, tapi lihat lah di daerah-daerah lain seperti Papua, Aceh, Poso apakah mereka bersatu ? apakah semua rukun ? jika iya, bagaimana dengan berita di telivisi tentang gerakan aceh merdeka ? Tragedi berdarah poso ? gerakan papua merdeka ?, jadi apakah negara Indonesia sudah bersatu seutuhnya ? belum ! belum seutuhnya bersatu.

Bukan hanya sila ke – 3 saja yang belum seutuhnya dilaksanakan, sila ke – 5 keadilan social bagi seleuruh rakyat Indonesia, masih banyak kesenjangan social antara si kayak dan si miskin, dan hukum tajam kebawah dan tumpul ke atas, banyak contoh kasusnya seperti kasus pencurian sandal jepit yang sampai diseret ke pengadilan, sungguh ironis keadilan di negeri ini, kesehatan bagi orang tak mampu tidak terjamin, banyak orang yang tak mampu di keluar paksakan oleh pihak rumah sakit akibat biaya administrasi yang belum dibayarkan.

Kasus LGBT adalah kasus yang menjangkiti sebagian kaum muda di Indonesia yang menyinggung Pancasila sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”, tidak ada agama yang menghalalkan perniakahan sesame jenis, namun di lain hal Pancasila juga mendukung LGBT didalam sila ke – 5 keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, ada 5 sila didalam Pancasila dan sila pertama sebagai dasar dari sila yang lainnya, yang artinya kasus LGBT ini murni melanggar Pancasila (Menurut penulis), tetapi tetap saja masih ada orang yang terus memperjuangkan kaum LGBT agar diakui dan dilindungi di Indonesia, mungkin di negara lain yang tidak menganut ideology Pancasila kaum tersebut dapat diakui, tetapi untuk Indonesia tidak susah untuk mengakui LGBT jika dilihat dari sudut Pancasila.



Namun terlepas dari kasus ngetaive di atas, kecintaan pemuda Indonesia kepada Pancasila banyak di realisasikan, seperti bantuan bencana alam, bakti social, donor darah, seminar gratis di rt dan rw, bazar buku murah, dan masih banyak lagi, meskipun tidak semua orang tau kecintaan pada Pancasila itu penting, dan bangga kepada Indonesia juga sangat penting, tidak perlu keliling dunia untuk mengerti ciptaan tuhan, cukuplak keliling Indonesia yang keindahan alamnnya, budayanya, amat beragam.

Kita tidak usah terlalu berempati pada negara, ketika negara sendiri di landa becana alam, kelaparan, kemiskinan tidak usah berpikir menyelamatkan palestina, disaat negara Indonesia mengalami krisis politik, pertikaian antar partai sindir menyindir antar partai adalah hal biasa yang terjadi di Indonesia.

Saya sendiri terpukul ketika di daerah cianjur jawa barat sedang di landa bencana, orang lain malah mengatakan #PrayForGaza kenapa tidak #PrayFroCianjur, seakan akan kebanggaan kepada Indonesia itu tidak mereka sadari sudah hilang, banyak yang sampai memaksakan diri untuk membantu gaza, tapi kenapa membantu negara sendiri tidak bisa ? saya pemuda zaman era modern ini iri kepada negara lain yang mendapat simpati dari negara sendiri, dalam bentuk material atau dalam bentuk lainnya.

Saya bangga menjadi Indonesia dengan kondisi Indonesia yang masih banyak di landa bencana dan masalah, yang harus kita berantas di negara ini bukanlah orang kecil, tetapi para pejabat yang se – enaknya memakai uang rakyat untuk keperluan dirinya sendiri, di luar negeri para koruptor itu tidak pernah tersenyum saat di tangkap, beda halnya dengan di Indonesia, bukan penyesalan yang terlihat di raut muka mereka (koruptor) justru seperti perasaan bangga, sampai mereka melambai lambai kan tangannya, seperti artis yang berjalan di sebuah panggung hiburan.

Indonesia terjadi macam macam bencana tidak semua salah pemerintah, tidak semua salah para pejabat, tetapu terkadang salah rakyat nya sendiri, seperti contoh banjir di Jakarta, banjir di Jakarta terjadi akibat luapa sungai yang terbendung oleh sampah, dan siapa yang membuang sampah itu ke sungai ? rakyat Jakarta lah yang membuangnya, meskipun mungkin hanya sebagian kecil rakyat Jakarta yang membuang sampah ke sungai, tetapi hal tersebut cukup untuk membuat bencana di Jakarta, apakah jika ada banjir di Jakarta maka pemerintahan bapak ahok harus di salah kan ? bukankah rakyatnya sendiri yang suka melanggar aturan dengan membuang sampah di sungai ?

Aku bangga menjadi Indonesia meskipun budaya Indonesia perlahan lahan tergerus oleh zaman, saya merasa sedih ketika adik adik saya tidak pernah tau permainan tradisional karena sudah tergantikan oleh gadget, playstation, warnet, game online seperti PB, atau game AR seperti pokemon go, padahal menurut saya masih seru permainan layang – laying, gasing, petak umpet, pencle dan masih banyak lagi.

Semua masalah di Indonesia terjadi akibat ketidak tanggapan rakyat Indonesia terhadap modernisasi yang berkembang terlalu cepat, saking cepatnya kita sampai dibuat tidak sadar bahwa kita sudah menjadi pengguna adiktif barang-barang modern dan mewah, dan tidak sadar bahwa anak – anak kita sudah direnggut masa kecilnya oleh gadget gadget yang kita belikan.


Jika saja semua rakyat Indonesia, mematuhi dan mengamalakan 5 sila di Pancasila maka masalah masalah di atas (LGBT, Kesenjangan, Ketidakadilan) akan dapat terselesaikan, cara yang efektif untuk mengenalkan Pancasila kepada kaum muda dan rakyat Indonesia adalah melalui berbagai media seperti acara televise, games, pengajaran, dikeluaga dan lingkungan dan hal tersebut harus di lakukan secara berulang-ulang, seperti halnya kita belajar untuk berbicara kita akan bisa berbicara akibat kita sering mendengarkan kalimat yang di ucapkan secara berulang ulang hingga akhirnya kita bisa berbicara seperti saat ini.untuk para kakak kakak yang adik adik nya sedang di renggut oleh gadget dan internet, kenalkan lah kepada mereka mainan tradisional yang membuat dirimu dulu sampai di cari ibumu akibat tidak pulang-pulang