Berbeda beda tetapi tetap satu juga.Hal di ataslah yang biasa kita dengar waktu kita sekolah dasar, namun sekarang kenyataannya, kebhineka-an terpecah belah karena satu orang yang ucapan nya tidak dijaga, dan merasa sebagai Super Hero penyelamat yang menyebabkan kerusuhan di Indonesia.
Sebenarnya sebelum kasus penistaan agama kemarin, ada juga loh penistaan agama yang tidak di blow-up ke media ?
Lalu mengapa kasus Ahok di blow-up di berbagai media ? sebelum membahas lebih jauh saya penulis tidak memihak pihak manapun dan tidak menyudut kan pihak manapun
Pertama kita bahas dari sudut pandang Pro Ahok :
Pernah dengan Elite Global ? Indonesia juga punya Elite tetapi tidak secara Global juga, ada beberapa pihak yang sedang bermain catur atas kasus ini, yang pastinya yang bermain adalah orang - orang yang mempunyai kepentingan khusus jika kandidat pilihannya terpilih, seperti kita tau Jakarta adalah adalah kota besar yang menyandang status Istimewa yang memiliki otonomi khusus, dan tentunya APBD nya juga khusus, seperti yang kita tau dimana ada uang disana pasti ada maling, ya para maling-maling inilah yang menginginkan Ahok tidak terpilih dalam kompetisi DKI 1, karena tindak tanduk ahok yang main nyelonong bunuh para koruptor di Jakarta, mulai dari kasus Sumber Waras, PS Siluman yang harga nya ber-miliyar miliyar, kantor pemenang lelang PS nya disulap jadi kandang ayam, dan masih banyak yang lainnya.
Kasus lainnya, penistaan agama ini di gunakan oleh aktor politik, dan publik figur yang tidak tau politik tapi sok tau tentang politik, untuk melakukan tindakan MAKAR, sebagai catatan makar itu adalah sebuah tindakan pemberontakan, seperti dalam kasus yang beberapa bulan silam di beritakan bahwa Artis kondang Dhani Ahmad saat orasi pada aksi 911 dia berkata "Jokowi An*** Jokowi **** " yang menyebabkan dia di laporkan ke pihak berwajib dengan tuduhan pelecehan kepala negara, itulah contoh publik figur yang ingin masuk ke politik tapi sok tau tentang politik.
Kedua kita bahas dari sudut pandang Kontra Ahok :
Seperti kita tau bapak ahok ini keras, tempramental, dan terkadang asal 'ceplos' , hal ini yang pertama mencerminkan bahwa beliau adalah sosok pemimpin yang kurang segi tauladannya, ada satu kasus ceplas ceplus bapak ahok yang menyebabkan, Bhineka Tunggal Ika menjadi mitos, yaitu pada saat bapak ahok mengatakan ".. Jangan mau dibodohi pakai surat almaidah ayat 51 ...", apapun konteks bahasa nya tetap saja secara harfiah, berarti mengatakan bahwa surat AL-Maidah itu bohong, karena siapapun mereka yang menyebarkan ayat suci, apapun kepetingannya, ayat suci tetap lah benar jika memang yang menyampaikan ayat suci tersebut mempunya agenda lain dan niat lain maka orang tersebutlah yang salah bukan ayat suci nya.
Dikarenakan kasus penistaan agama ini, BHINEKA TUNGGAL IKA yang harusnya di jungjung tinggi malah seperti menjadi mitos karena tindakan RASIS pemimpin yang lupa menjaga mulutnya, dan akhirnya perkataannya sendiri yang memakan tuannya, akibat dari perkataan tersebut ahok di laporkan FPI atas tuduhan penistaan agama.
Selesai .
Diluar konteks tersebut masih saja ada ORANG ORANG BODOH di kedua belah pihak yang berbicara tanpa ilmu, yang malah memperburuk situasi, menambah garam pada luka yang menganga.
Kesimpulannya :
Kebhineka-an yang selama ini kita kenal, sangat rapuh dan mudah hancur jika, salah satu pihak mengusik pihak lain, minoritas / mayoritas.
Jadi siapapun kalian agama apapun kalian, jangan sekali-kali mengusik ketentraman umat lain, karena hal tersebut dapat mengahancurkan Kebhinekaan dan jika hal tersebut di biarkan maka jelaslah bahwa Bhineka itu Mitos yang di buat oleh orang terdahulu
EmoticonEmoticon