Apa Yang Lebih Menakutkan Dari Fitnah Dajjal ?

11/06/2016 11:16:00 AM
Apa Yang Lebih Menakutkan Dari Fitnah Dajjal ?


Bukan kah dajjal penyebar Fitnah Luar biasa menakutkan ? lalu apa yang lebih menakutkan dari hal tersebut, Rosululloh SAW Bersabda :

Maukah aku kabarkan suatu hal yang lebih aku takutkan menimpa kalian daripada Al Masiih Ad Dajjal? Tentu Wahai Rasulullah, jawab para sahabat. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, Hal tersebut adalah Syirik Khafiy (Syirik yang tersamar)” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah, dinilai hasan oleh Al Albani).

Apa itu Syirik Tersamar ? Sirik tersamar Adalah RIYA' mau siapapun itu bahkan alim ulama pun bisa terserang RIYA' karena memang terkadang secara tidak sadar kita melakukan RIYA' Jujur saja waktu dulu kita kadang otomatis jadi orang baik karena ada seseorang / sesuatu yang ingin si Sesuatu itu melihat apa yang kita perbuat, itulah RIYA'.

Kalau ada orang tua saja kita solat sama ngaji layaknya menghirup udara, hampir setiap saat mengaji, solat pasti di sertai solat sunnah, dan dosa RIYA' = Syirik yang artinya tidak di ampuni oleh Allah SWT sebagaimana firman-nya :

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa (tingkatannya) di bawah syirik, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa besar” (QS. An Nisa: 48).

Dan jangan harap amalan anda sewaktu beribadah dalam kondisi RIYA' akan  di terima :

Aku adalah dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa beramal dan dia menyekutukan Aku dengan sesuatu yang lain (dalam amalnya), maka Aku akan tinggalkan dia dengan amalannya” (HR. Muslim).

Bila fitnah Dajjal mngerikan karena fitnahnya yang luar biasa, namun RIYA' adalah kondisi yang lebih mengerikan dimana Dosa kita tidak di ampuni dan amalan pada saat kondisi RIYA' tidak diterima.

Dan orang yang berbuat RIYA' jika tidak ada manusia maka amalannya PASTI TERPUTUS karena tidak ada yang melihat,

Beberapa kiat untuk mengobati riya (Tauhid Muyassar dan beberapa tambahan)
  1. Mengingat keutamaan orang-orang yang berbuat ikhlas yang syaithan tidak akan mampu menyesatkan
  2. Bersungguh-sungguh dalam mengikhlaskan amal, tidak merasa nyaman ketika di pertengahan amal tertimpa penyakit riya¸ bahkan segera meninggalkan perasaan riya tersebut
  3. Mengingat keagungan Allah Ta’ala karena Ia tidak membutuhkan amalan hambaNya
  4. Mengingat berbagai dampak negatif dan bahaya riya
  5. Mengingat negeri akhirat, kematian, siksa kubur, dan gelapnya kubur serta siksa neraka
  6. Meyakini bahwasannya ridha manusia tidak dapat mendatangkan manfaat maupun bahaya baginya
  7. Berdo’a kepada Allah Ta’ala dengan doa yang dituntunkan, “Allahumma inni a’uudzubika an usyrika bika syaian wa ana a’lamu wa astaghfiruka limaa laa a’alamu” Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu yang aku ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu dari apa yang tidak aku ketahui (sadari) (HR al-Bukhari dalam “al-Adabul mufrad” dari Abu Ya’la, dinyatakan shahih oleh syaikh al-Albani).


Wallohualam ~

IP Kamu Adalah :

Share this

Tidak ada hal yang spesial, cuman Blogger yang hanya sebatas tau tentang dunia Programer

Related Posts

Previous
Next Post »